Pot, Aternatif Bercocok Tanam Di Belakang Rumah
Pot, Aternatif Bercocok Tanam Di Belakang Rumah
Dalam bercocok tanam. ketersediaan lahan acap menjadi masalah besar. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pot sering dijadikan solusi tepat agar bunga dan tanaman hijau tetap berseri di depan rumah. Menanam di pot kian menarik lantaran tanaman yang ditanam di media tersebut mudah dipindah sesuai selera.
ADA beberapa hal yang dapat dilakukan agar tanaman yang berada di pot tetap segar dan indah
Pertama, sesuaikan ukuran pot dengan memperkirakan besar tanaman yang akan ditanam. Tanaman yang akan tumbuh tinggi sebaiknya diletakkan di atas pot berdimensi lebar untuk menjaga tanaman tidak jatuh saat tertiup angin. Perhitungkan ruang untuk pupuk karena akar-akarnya akan memenuhi pot saat tanaman sudah besar sehingga tidak ada ruang lagi untuk pupuk.
Pastikan pot memiliki lubang di bawah agar air yang masuk tidak terkumpul di dalam pot dan memicu tanaman mati. Lubang tersebut juga berfungsi sebagai ventilasi bagi tanaman.
Selanjutnya, pilihlah pupuk yang khusus untuk tanaman dalam pot. Campuran pupuk dengan sedikit kompos dan kulit pada biasa dipakai untuk menahan kelembaban di dalam pot.
Jika hendak menaruh beberapa tanaman dalam satu pot yang besar, pastikan tanaman-tanaman tersebut memiliki kebutuhan yang sama akan air, sinar matahari dan pupuk. Hal ini untuk menghindari “saling menjarah” yang mengakibatkan salah satu tanaman kekurangan unsur hara.
Salah satu kelebihan bercocok tanam dengan pot adalah Anda bisa dengan mudah memindahkannya dan tempat yang tidak terkena sinar matahari ke tempat yang penuh sinar ultraviolet, atau sebaliknya. Untuk itu, perhatikan kebutuhan tanaman akan sinar matahari. Hindari paparan matahari berlebih pada tanaman-tanaman tertentu karena dapat mengakibatkan daun lekas layu.
Jika memungkinkan, letakkan tanaman tersebut di sisi tembok. Meski tidak mendapat sinar matahari langsung. tanaman tersebut akan mendapat pantulan sinar dan tembok.
Previous article
Next article