“Mengajak”, Angin Masuk ke Rumah
NAMUN. bagaimana bila AC rusak atau listrik padam? Mari sebelum membangun rumah, kita atur sedikit desainnya agar udara lebih mengalir, nyaman, dan hemat energi. Caranya, pelajari dulu arah datangnya angin yang menyapu rumah kita.
Semisal lingkungan kita punya banyak potensi angin dan arah timur laut, timur, dan tenggara, kita buat banyak bukaan seperti jendela, pintu, angin - angin. dan jalusi yang menghadap arah itu. Bukaan Itu untuk menerima angin (windward)
Angin yang datang kita dinginkan dulu sebelum masuk rumah dengan membuat teduhan dan bayangan di depan bukaan itu, Teras, overhang panang atau kanopi amat berguna Tanaman besar juga banyak membantu. Rumah-rumah bergaya minimalis modern saat ini banyak yang tidak mengindahkan hal ini, Dengan jendela terpapar langsung cahaya matahari, angin yang masuk menjadi panas.
Udara akan memuai bila terkena panas. Sebab itu angin yang masuk kita arahkan dari area dinding bawah. Semisal dengan desain jendela berjalusi di bawah. Setelah punya banyak bukaan untuk memasukkan udara, rumah juga harus punya bukaan untuk mengeluarkan udara.
Sebaiknya angin mengalir dari area depan rumah, melewati ruang-ruang, dan keluar lewat dl belakang rumah. Semakin luas bukaan, semakin kuat juga angin yang terhisap masuk rumah kita. Ventilasi di atas jendela sisi belakang ini banyak berperan karena angin naik setelah menyapu panas di dalam rumah.
Bila bagian belakang rumah sudah habis tertutup bangunan, udara panas dapat diarahkan ke atas. Bila kurang lancar, pasang kipas mekanis untuk menyedot udara ke atas (exhauster).
Rumah yang punya volume besar terbukti lebih dingin. Tinggi plafon di atas 340 centimeter akan banyak membantu. Volume ruang atas plafon bawah genteng yang besar juga menguntungkan. Gunakan sesedikit mungkin penyekat ruang agar volume dan aliran udara tIdak banyak terganggu.
Previous article
Next article